Definisi pendapatan kotor

Pendapatan kotor adalah jumlah total penjualan yang diakui untuk suatu periode pelaporan, sebelum ada pemotongan. Angka ini menunjukkan kemampuan bisnis untuk menjual barang dan jasa, tetapi bukan kemampuannya untuk menghasilkan keuntungan. Pengurangan dari pendapatan kotor termasuk diskon penjualan dan retur penjualan. Ketika pemotongan ini dihitung bersih terhadap pendapatan kotor, jumlah agregat disebut sebagai pendapatan bersih atau penjualan bersih.

Komunitas investasi terkadang menghitung nilai bisnis sebagai kelipatan dari pendapatan kotornya, terutama di industri baru atau untuk perusahaan pemula di mana ada beberapa ukuran lain yang dapat digunakan sebagai dasar penilaian. Dalam keadaan ini, manajemen perusahaan mungkin terlalu fokus pada peningkatan pendapatan kotor dengan cepat untuk meningkatkan penilaian perusahaan untuk tujuan pendanaan atau untuk mendapatkan harga yang lebih tinggi jika terjadi penjualan bisnis. Fokus yang berlebihan pada pendapatan kotor dapat menimbulkan sejumlah konsekuensi negatif, seperti:

  • Mengeluarkan produk baru yang belum sepenuhnya diuji, sehingga hasil penjualan terlalu tinggi dan reputasi jangka panjang perusahaan rusak.

  • Menjual bahkan ketika keuntungan yang terlihat sedikit atau tidak ada sama sekali, hanya untuk meningkatkan angka pendapatan.

  • Melakukan transaksi tagihan dan menahan palsu untuk mengenali pendapatan dari barang-barang yang belum dikirim dari tempat penjual.

Akibatnya, lebih baik bagi investor untuk fokus pada metrik lain daripada jumlah pendapatan kotor, seperti penjualan bersih, margin kotor, margin kontribusi, atau laba bersih.

Penggunaan pendapatan kotor sebagai metrik memiliki validitas yang lebih tinggi dalam organisasi jasa, karena tidak ada hasil penjualan yang dapat menciptakan perbedaan substansial antara penjualan kotor dan penjualan bersih.

Istilah Serupa

Pendapatan kotor juga dikenal sebagai penjualan kotor.

Artikel Terkait