Efisiensi siklus manufaktur

Efisiensi siklus manufaktur mengukur proporsi waktu produksi yang dihabiskan untuk aktivitas bernilai tambah. Sebuah bisnis dapat menggunakan informasi ini untuk mengurangi aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah, sehingga mengurangi biaya dan mempersingkat waktu yang diperlukan untuk membuat produk. Kedua hasil tersebut dapat digunakan sebagai keunggulan kompetitif, karena bisnis kemudian dapat menurunkan harga sambil mempertahankan keuntungan yang besar, sekaligus menawarkan waktu penyelesaian yang lebih cepat kepada pelanggannya.

Untuk menghitung pengukuran, bagi waktu produksi yang menambah nilai dengan total waktu siklus. Total waktu siklus adalah jumlah agregat dari semua waktu proses, waktu inspeksi, waktu antrian, dan waktu pemindahan. Hasil khas dari analisis ini adalah untuk menemukan bahwa waktu proses (nilai tambah) terdiri dari bagian yang sangat kecil dari waktu siklus total. Semua bagian yang tersisa dari waktu siklus total tidak memiliki nilai tambah, dan karenanya harus diperiksa untuk melihat apakah mereka dapat dikompresi atau dihilangkan.

Sebagai contoh, seorang analis menemukan bahwa proses produksi tertentu memerlukan waktu pemrosesan (nilai tambah) 8 jam, serta waktu inspeksi 1 jam, waktu perpindahan 1 jam, dan waktu antrian 14 jam. Perhitungan efisiensi siklus manufaktur yang dihasilkan adalah:

8 Jam nilai tambah waktu รท 24 Jam total waktu siklus = 33% Efisiensi siklus manufaktur

Artikel Terkait