Faktor kualitatif

Faktor kualitatif adalah hasil keputusan yang tidak dapat diukur. Contoh faktor kualitatif adalah:

  • Moral . Dampaknya pada semangat kerja karyawan menambah ruang istirahat ke area produksi.

  • Pelanggan . Dampak terhadap opini pelanggan tentang bisnis jika investasi dilakukan untuk menjawab panggilan telepon mereka dalam waktu yang lebih singkat dengan menambahkan staf dukungan pelanggan.

  • Investor . Dampaknya bagi investor yang melakukan road show untuk bertemu sebanyak mungkin dari mereka.

  • Komunitas . Dampaknya pada komunitas lokal memungkinkan karyawan menghabiskan beberapa jam waktu berbayar untuk membantu proyek komunitas.

  • Produk . Dimungkinkan untuk menggunakan komponen yang agak lebih murah dalam produk. Namun, jika ini dilakukan terlalu banyak, hal itu dapat menciptakan kesan keseluruhan kualitas yang berkurang, yang dapat menyebabkan pelanggan membeli lebih sedikit produk.

Seorang manajer harus mempertimbangkan faktor kualitatif sebagai bagian dari analisis keputusannya. Bergantung pada manajer dan tingkat investasi yang terlibat, faktor kualitatif dapat menjadi titik penentu apakah akan terlibat dalam aktivitas tertentu. Misalnya, jika investasi dana yang besar terlibat, faktor keputusan utama lebih cenderung bersifat kuantitatif, karena bisnis investasi memiliki banyak taruhan dalam keputusan tersebut. Namun, jika investasi dana kecil, pengaruh faktor kualitatif dapat memainkan peran yang lebih penting dalam pengambilan keputusan.

Dari perspektif branding, faktor kualitatif bisa menjadi sangat penting. Pencitraan merek yang tepat membutuhkan tingkat pengeluaran yang tinggi untuk membangun dan mempertahankan aura kualitas, yang mungkin tidak dapat dibenarkan oleh analisis kuantitatif murni.

Artikel Terkait