Bagaimana menghitung beban bunga

Beban bunga adalah biaya dana yang telah dipinjamkan kepada peminjam. Untuk menghitung beban bunga, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Tentukan jumlah pokok pinjaman yang terhutang selama periode pengukuran.

  2. Tentukan tingkat bunga tahunan, yang tercantum dalam dokumen pinjaman.

  3. Tentukan periode waktu penghitungan beban bunga.

  4. Gunakan rumus bunga untuk mendapatkan beban bunga. Rumusnya adalah:

Pokok x Suku bunga x Jangka waktu = Beban bunga

Misalnya, sebuah perusahaan telah meminjam $ 85.000 dengan tingkat bunga 6,5%. Pengawas menerbitkan laporan keuangan setiap triwulan, dan ingin mengetahui jumlah beban bunga selama tiga bulan terakhir. Perhitungannya adalah:

$ 85.000 Pokok x .065 Suku bunga x .25 Jangka waktu

= $ 1.381.25 Beban bunga

Setelah dihitung, beban bunga biasanya dicatat oleh peminjam sebagai kewajiban yang masih harus dibayar. Entri adalah debit ke beban bunga (akun pengeluaran) dan kredit ke kewajiban yang masih harus dibayar (akun kewajiban). Ketika pemberi pinjaman akhirnya mengirimkan faktur untuk biaya tersebut, kredit tersebut dialihkan ke akun hutang dagang, yang merupakan akun kewajiban lainnya. Ketika bunga dibayarkan, akun hutang dagang didebit untuk mengeluarkan jumlahnya, dan akun kas dikreditkan untuk menunjukkan bahwa dana telah dikeluarkan.

Artikel Terkait