Buku besar piutang dagang

Buku besar piutang dagang adalah subledger yang mencatat semua penjualan kredit yang dilakukan oleh suatu bisnis. Hal ini berguna untuk memisahkan menjadi satu lokasi catatan semua jumlah yang ditagih kepada pelanggan, serta semua memo kredit dan (lebih jarang) memo debit yang dikeluarkan untuk mereka, dan semua pembayaran yang dilakukan terhadap faktur oleh mereka. Saldo akhir buku besar piutang sama dengan jumlah agregat piutang usaha yang belum dibayar.

Transaksi tipikal yang dimasukkan ke dalam buku besar piutang dagang akan mencatat piutang, diikuti di kemudian hari dengan transaksi pembayaran dari pelanggan yang menghilangkan piutang tersebut. Jika pelanggan tidak membayar jumlah penuh dari faktur, nota kredit mungkin dicatat untuk menghilangkan sisa saldo.

Jika Anda menyimpan catatan manual buku besar piutang dagang, catatan itu dapat berisi lebih banyak informasi secara substansial. Bidang data dalam buku besar yang disiapkan secara manual mungkin mencakup informasi berikut untuk setiap transaksi:

  • Tanggal faktur

  • Nomor faktur

  • Nama Pelanggan

  • Mengidentifikasi kode untuk barang yang dijual

  • Pajak Penjualan

  • Jumlah total yang ditagih

  • Bendera pembayaran (menyatakan apakah dibayar atau tidak)

Dokumen utama yang dicatat dalam buku besar piutang dagang adalah faktur pelanggan. Selain itu, jika Anda memberikan kredit kembali kepada pelanggan untuk barang-barang seperti barang yang dikembalikan atau barang rusak dalam perjalanan, maka Anda juga mencatat memo kredit di buku besar. Tagihan tambahan untuk pelanggan mungkin muncul di memo debit (atau di faktur terpisah).

Informasi dalam buku besar piutang dagang dikumpulkan secara berkala (di mana saja dari harian hingga bulanan) dan diposting ke akun di buku besar, yang dikenal sebagai akun kontrol. Akun kontrol buku besar piutang digunakan untuk menjaga agar buku besar tidak berantakan dengan sejumlah besar informasi yang biasanya disimpan dalam buku besar piutang. Segera setelah posting, saldo di akun kontrol harus sesuai dengan saldo di buku besar piutang. Karena tidak ada transaksi terperinci yang disimpan di akun kontrol, siapa pun yang ingin meneliti faktur pelanggan dan transaksi nota kredit harus menelusuri dari akun kontrol ke buku besar piutang untuk menemukannya.

Sebelum menutup pembukuan dan membuat laporan keuangan pada akhir periode akuntansi, selesaikan semua entri dalam buku besar piutang, tutup buku besar untuk periode itu, dan poskan jumlah total dari buku besar piutang ke buku besar. Langkah-langkah ini diselesaikan secara otomatis dalam beberapa paket perangkat lunak akuntansi ketika pengguna menunjukkan bahwa suatu periode akan ditutup.

Istilah Serupa

Buku besar piutang dagang juga dikenal sebagai subledger piutang atau subakun piutang.

Artikel Terkait