Bagaimana menghitung nilai perusahaan

Nilai perusahaan mengukur nilai total perusahaan. Ini mencakup seluruh nilai pasar bisnis dan bukan hanya nilai ekuitasnya, sehingga semua kompensasi hutang disertakan. Nilai perusahaan adalah representasi yang baik dari biaya yang akan dikeluarkan oleh pihak pengakuisisi jika akan membeli bisnis lain, karena nilai tersebut mewakili biaya tambahan yang terkait dengan pembelian tersebut, selain harga pasar saham yang harus dibeli. Perhitungan nilai perusahaan adalah sebagai berikut:

+ Nilai pasar saham perusahaan target yang beredar

+ Hutang perusahaan target

+ Kepentingan minoritas

+ Kewajiban pensiun yang tidak didanai

+ Saham preferen beredar

- Kas dan setara kas

= Nilai perusahaan

Misalnya, Perusahaan Biru sedang mempertimbangkan akuisisi Perusahaan Hijau. Ada 1.000.000 saham Green yang beredar, yang saat ini dijual masing-masing seharga $ 8,00. Jadi, nilai pasar dari saham yang beredar adalah $ 8.000.000. Green juga memiliki $ 1.000.000 dari saham preferen yang beredar, dan berutang kepada pemberi pinjaman $ 250.000 untuk pinjaman jangka pendek. Perusahaan memiliki uang tunai $ 100.000. Berdasarkan informasi ini, nilai perusahaan Green Company adalah:

+ $ 8.000.000 Nilai pasar dari saham yang beredar

+ $ 1.000.000 Saham preferen

+ 250.000 Pinjaman Jangka Pendek

- Uang tunai 100.000 di tangan

= $ 9.150.000 Nilai perusahaan

Dengan demikian, faktor lain telah sangat meningkatkan harga kesepakatan prospektif. Sebagai perbandingan, jika Blue Company melihat perusahaan target yang lebih konservatif secara fiskal yang tidak memiliki hutang, tetapi sama dalam semua hal lainnya, penilaian bisnis akan jauh lebih rendah.

Variasi yang lebih akurat pada konsep tersebut mencakup faktor tambahan berikut:

  • Sertakan premi kontrol yang harus dibayarkan untuk benar-benar membeli saham - karena premi biasanya harus ditawarkan sebelum pemegang saham tergoda untuk menawarkan sahamnya kepada pihak pengakuisisi.

  • Kecualikan bagian uang tunai yang harus disimpan untuk mengoperasikan perusahaan target. Biasanya, perhitungan mengasumsikan bahwa semua uang tunai yang beredar dibayarkan kepada pembeli sebagai dividen, tetapi pada kenyataannya, sebagian besar uang tunai diperlukan untuk mendanai operasi yang sedang berjalan.

Konsep nilai perusahaan jelas lebih unggul daripada hanya menggunakan nilai pasar untuk menghitung biaya akuisisi perusahaan target. Seperti yang ditunjukkan dalam contoh, ada sejumlah faktor lain yang dapat menghasilkan penilaian yang berbeda secara signifikan (dan lebih realistis) daripada penghitungan nilai pasar sederhana.

Ini bukan satu-satunya metode yang tersedia untuk menilai bisnis, tetapi tentunya harus dihitung bersama dengan ukuran lain untuk sampai pada kisaran jumlah penilaian yang mungkin.

Artikel Terkait