Jadwal amortisasi obligasi

Jadwal amortisasi obligasi adalah tabel yang menunjukkan jumlah beban bunga, pembayaran bunga, dan diskonto atau amortisasi premi obligasi di setiap periode berturut-turut. Tabel ini biasanya digunakan oleh penerbit obligasi untuk membantu mereka dalam menghitung instrumen ini dari waktu ke waktu. Metode paling akurat yang digunakan untuk perhitungan ini disebut metode tarif efektif. Langkah-langkah berikut digunakan untuk menyiapkan tabel menggunakan metode ini:

  1. Hitung saldo hutang obligasi saat ini dengan mendiskontokan arus kas yang tersisa. Tingkat diskonto yang digunakan adalah suku bunga pasar. Suku bunga pasar adalah suku bunga efektif.

  2. Kalikan nilai nominal obligasi dengan tingkat bunganya untuk mendapatkan pembayaran bunga yang akan dilakukan atas obligasi pada periode tersebut.

  3. Kalikan saldo obligasi saat ini dengan suku bunga efektif untuk mendapatkan beban bunga yang akan dicatat untuk periode tersebut.

  4. Hitung selisih antara pembayaran bunga (langkah 2) dan beban bunga (langkah 3). Ini adalah diskonto atau premi obligasi yang akan diamortisasi dalam periode tersebut.

  5. Jika ada diskonto dalam periode tersebut, tambahkan jumlah yang diamortisasi ke saldo awal obligasi untuk sampai pada saldo akhir obligasi. Jika ada premi dalam periode tersebut, kurangi jumlah yang diamortisasi dari saldo awal untuk sampai pada saldo akhir obligasi.

Cara yang lebih sederhana namun kurang akurat untuk menyusun jadwal amortisasi obligasi adalah dengan menggunakan metode garis lurus. Langkah-langkah berikut digunakan untuk menyiapkan jadwal menggunakan pendekatan ini:

  1. Hitung saldo hutang obligasi saat ini dengan mendiskontokan arus kas yang tersisa. Tingkat diskonto yang digunakan adalah suku bunga pasar. Suku bunga pasar adalah suku bunga efektif.

  2. Bagilah total diskon atau premi dengan jumlah periode yang tersisa untuk menentukan jumlah yang diamortisasi pada periode berjalan.

  3. Kalikan nilai nominal obligasi dengan tingkat bunganya untuk mendapatkan pembayaran bunga yang akan dilakukan atas obligasi pada periode tersebut.

  4. Jika ada diskonto, hitung beban bunga dengan menambahkan jumlah diamortisasi ke pembayaran bunga. Jika ada premi, hitung beban bunga dengan mengurangkan jumlah diamortisasi dari pembayaran bunga.

  5. Jika ada diskonto dalam periode tersebut, tambahkan jumlah yang diamortisasi ke saldo awal obligasi untuk sampai pada saldo akhir obligasi. Jika ada premi dalam periode tersebut, kurangi jumlah yang diamortisasi dari saldo awal untuk sampai pada saldo akhir obligasi.

Artikel Terkait