Pengakuan biaya

Pengakuan biaya adalah tindakan mengubah aset menjadi beban. Ini dilakukan ketika utilitas aset telah dikonsumsi. Pengakuan biaya dapat timbul atas dasar penundaan, ketika pengeluaran dilakukan untuk aset yang tidak segera dikonsumsi. Contoh dari jenis pengakuan biaya ini adalah:

• Ketika periode yang dicakup oleh pembayaran sewa prabayar selesai.

• Saat aktivitas periklanan yang terkait dengan pembayaran iklan prabayar telah selesai.

• Ketika periode yang dicakup oleh polis asuransi kewajiban umum prabayar selesai.

Pengakuan biaya juga dapat dilakukan segera setelah pengeluaran dilakukan. Pengakuan tersebut mungkin timbul karena utilitas yang mendasari item yang diakuisisi dikonsumsi dalam periode pelaporan yang sama dengan pengeluaran tersebut. Pengakuan ini juga dapat timbul karena harga perolehan barang yang diperoleh berada di bawah batas kapitalisasi suatu usaha, sehingga pengeluaran tersebut selalu dicatat sebagai beban segera setelah terjadinya. Contoh dari jenis pengakuan biaya ini adalah:

• Pembelian perlengkapan kantor

• Timbulnya tanggung jawab yang terkait dengan layanan hukum yang telah disediakan

• Timbulnya kewajiban untuk utilitas yang sudah dikonsumsi

• Pembelian komputer laptop yang biayanya kurang dari batas kapitalisasi perusahaan

Idealnya, pengakuan biaya harus terjadi pada saat yang sama dengan pengakuan pendapatan yang terkait dengan pengeluaran (prinsip pencocokan). Sebagai contoh, pengakuan beban untuk harga pokok penjualan yang terkait dengan penjualan suatu produk harus dilakukan pada periode yang sama saat penjualan tersebut diakui.

Ketika pengakuan beban terjadi, jumlah beban tersebut muncul di laporan laba rugi, mengurangi jumlah laba yang seharusnya dicatat. Untuk aset jangka panjang, ini berarti aset tersebut dieliminasi dari neraca dan dipindahkan ke laporan laba rugi. Untuk aset jangka pendek (seperti perlengkapan kantor), aset tersebut tidak cukup lama muncul di neraca - ini hanya dicatat sekaligus dalam laporan laba rugi.

Waktu pengakuan biaya adalah salah satu bentuk penipuan laporan keuangan yang lebih umum, karena manajer perusahaan mungkin memiliki insentif untuk menunda pengakuan biaya untuk mendukung hasil yang dilaporkan dari suatu periode pelaporan. Situasi ini paling sering muncul ketika kompensasi manajer terkait erat dengan hasil organisasi yang dilaporkan.

Pengakuan biaya dapat ditunda berdasarkan akuntansi dasar kas, di mana pengakuan terjadi pada saat faktur dibayar, bukan pada saat diterima.