Definisi struktur modal yang optimal

Struktur modal bisnis yang optimal adalah perpaduan antara pembiayaan hutang dan ekuitas yang meminimalkan biaya modal rata-rata tertimbang sekaligus memaksimalkan nilai pasarnya. Pembiayaan hutang lebih murah daripada pembiayaan ekuitas, karena beban bunga yang terkait dengan hutang dapat dikurangkan dari pajak, sedangkan pembayaran dividen tidak dapat dikurangkan dari pajak. Perbedaan biaya ini tidak berarti bahwa struktur modal yang optimal harus seluruhnya terdiri dari hutang, karena jumlah hutang yang berlebihan meningkatkan resiko kebangkrutan, yang menurunkan nilai pasar dari suatu bisnis. Sebaliknya, struktur optimal melibatkan campuran utang berbiaya rendah dan pendanaan ekuitas berbiaya tinggi dalam jumlah yang cukup untuk mengurangi risiko tidak dapat membayar kembali utang. Mungkin sulit untuk menemukan titik pengoptimalan yang tepat,jadi manajer biasanya berusaha untuk beroperasi dalam kisaran nilai.

Jika sebuah bisnis memiliki arus kas yang sangat bervariasi, maka bisnis tersebut kurang mampu untuk membayar kembali setiap hutang yang belum dibayar. Dalam situasi ini, struktur modal yang optimal kemungkinan besar mengandung sedikit hutang dan ekuitas dalam jumlah besar. Sebaliknya, jika bisnis memiliki arus kas yang stabil dan konsisten, maka bisnis tersebut dapat mentolerir beban utang yang jauh lebih besar; struktur modal optimal yang dihasilkan mengandung persentase hutang yang jauh lebih tinggi.

Struktur modal biasanya diukur dengan rasio hutang terhadap ekuitas. Rasio biasanya diplot pada garis tren untuk melihat bagaimana perubahannya dari waktu ke waktu. Ini juga dapat dibandingkan dengan rasio yang sama untuk bisnis lain dalam industri yang sama, untuk melihat apakah manajemen perusahaan menggunakan jumlah hutang yang tidak biasa dalam struktur modalnya. Manajemen juga dapat menerima sinyal dari komunitas investasi mengenai persepsi struktur permodalannya di pasar; ini mungkin dalam bentuk kenaikan suku bunga atas hutang baru ketika investor berpikir bahwa struktur modal menjadi terlalu tidak seimbang untuk mendukung hutang.

Artikel Terkait