Perbedaan antara biaya produk dan biaya periode

Perbedaan utama antara biaya produk dan biaya periode adalah bahwa biaya produk hanya dikeluarkan jika produk diperoleh atau diproduksi, dan biaya periode dikaitkan dengan perjalanan waktu. Dengan demikian, usaha yang tidak memiliki kegiatan produksi atau pembelian persediaan tidak akan mengeluarkan biaya produk, tetapi tetap akan menimbulkan biaya periode.

Biaya produk pada awalnya dicatat dalam aset persediaan. Setelah barang terkait dijual, biaya yang dikapitalisasi tersebut dibebankan ke beban. Akuntansi ini digunakan untuk mencocokkan pendapatan dari penjualan produk dengan harga pokok penjualan terkait, sehingga seluruh efek transaksi penjualan muncul dalam laporan laba rugi satu periode pelaporan.

Contoh biaya produk adalah bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik yang dialokasikan. Contoh biaya periode adalah biaya umum dan administrasi, seperti sewa, depresiasi kantor, perlengkapan kantor, dan utilitas.

Biaya periode terkadang dipecah menjadi subkategori tambahan untuk aktivitas penjualan dan aktivitas administratif. Kegiatan administratif adalah bentuk biaya periode yang paling murni, karena harus dilakukan secara berkelanjutan, terlepas dari tingkat penjualan bisnis. Biaya penjualan dapat bervariasi dengan tingkat penjualan produk, terutama jika komisi penjualan adalah bagian terbesar dari pengeluaran ini.

Biaya produk terkadang dipecah menjadi subkategori variabel dan tetap. Informasi tambahan ini diperlukan saat menghitung tingkat penjualan impas suatu bisnis. Ini juga berguna untuk menentukan harga minimum di mana suatu produk dapat dijual sambil tetap menghasilkan keuntungan.

Artikel Terkait