Biaya pertambahan nilai

Biaya pertambahan nilai terjadi ketika aset dikonsumsi untuk meningkatkan nilai barang atau jasa bagi konsumen. Contoh biaya nilai tambah adalah bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya pemasangan yang terkait dengan penjualan. Biaya-biaya ini biasanya merupakan minoritas dari total biaya yang dikeluarkan oleh suatu bisnis, yang menyisakan peluang yang signifikan untuk menghapus biaya non-nilai tambah, sehingga meningkatkan keuntungan atau memungkinkan penurunan harga produk.

Artikel Terkait