Penganggaran modal

Definisi Capital Budgeting

Penganggaran modal adalah proses yang digunakan bisnis untuk menentukan pembelian aset tetap mana yang harus diterima, dan mana yang harus ditolak. Proses ini digunakan untuk membuat pandangan kuantitatif dari setiap investasi aset tetap yang diusulkan, sehingga memberikan dasar rasional untuk membuat penilaian.

Metode Penganggaran Modal

Ada sejumlah metode yang biasa digunakan untuk mengevaluasi aset tetap di bawah sistem penganggaran modal formal. Yang lebih penting adalah:

  • Analisis nilai sekarang bersih . Identifikasi perubahan bersih arus kas yang terkait dengan pembelian aset tetap, dan diskonkan ke nilai sekarang. Kemudian bandingkan semua proyek yang diusulkan dengan nilai sekarang bersih positif, dan terima proyek dengan nilai sekarang bersih tertinggi sampai dana habis.

  • Analisis kendala . Identifikasi mesin bottleneck atau pusat kerja di lingkungan produksi dan investasikan pada aset tetap yang memaksimalkan pemanfaatan operasi bottleneck. Dengan pendekatan ini, bisnis cenderung tidak berinvestasi di daerah hilir dari operasi kemacetan (karena mereka dibatasi oleh operasi kemacetan) dan lebih mungkin untuk berinvestasi ke hulu dari kemacetan (karena kapasitas tambahan di sana membuatnya lebih mudah untuk menjaga kemacetan sepenuhnya disediakan dengan inventaris).

  • Jangka waktu pengembalian . Tentukan periode yang diperlukan untuk menghasilkan arus kas yang cukup dari sebuah proyek untuk membayar investasi awal di dalamnya. Ini pada dasarnya adalah ukuran risiko, karena fokusnya adalah pada periode waktu investasi berisiko tidak dikembalikan ke perusahaan.

  • Analisis penghindaran . Tentukan apakah peningkatan pemeliharaan dapat digunakan untuk memperpanjang umur aset yang ada, daripada berinvestasi dalam aset pengganti. Analisis ini secara substansial dapat mengurangi total investasi perusahaan pada aset tetap.

Pentingnya Capital Budgeting

Jumlah uang tunai yang terlibat dalam investasi aset tetap mungkin sangat besar sehingga dapat menyebabkan kebangkrutan perusahaan jika investasi tersebut gagal. Akibatnya, capital budgeting menjadi aktivitas wajib untuk proposal aset tetap yang lebih besar. Ini bukan masalah untuk investasi yang lebih kecil; dalam kasus terakhir ini, lebih baik untuk merampingkan proses penganggaran modal secara substansial, sehingga fokusnya lebih pada mendapatkan investasi yang dilakukan secepat mungkin; dengan demikian, operasi pusat laba tidak terhalang oleh analisis proposal aset tetap mereka.

Artikel Terkait