Contoh aset

Aset adalah sesuatu yang diharapkan menghasilkan keuntungan di masa yang akan datang. Jika suatu aset diharapkan untuk dikonsumsi seluruhnya dalam periode berjalan, maka aset tersebut dibebankan sebagai beban pada periode tersebut. Dalam bisnis, aset dikumpulkan menjadi item baris yang berbeda di neraca. Contoh aset yang terdapat di neraca adalah sebagai berikut (disajikan sesuai urutan abjad):

  • Investasi obligasi

  • Membangun aset tetap

  • Tunai

  • Sertifikat investasi deposito

  • Investasi kertas komersial

  • Aset tetap peralatan komputer

  • Aset tetap perangkat lunak komputer

  • Persediaan barang jadi

  • Aset tetap furnitur dan perlengkapan

  • Aset tetap tanah

  • Perbaikan aset tetap leasehold

  • Piutang pinjaman dari karyawan

  • Aset tetap mesin

  • Investasi pasar uang

  • Piutang non-perdagangan

  • Piutang wesel

  • Aset tetap peralatan kantor

  • Suku cadang dan persediaan

  • Persediaan bahan baku

  • Saham di perusahaan lain

  • Alat

  • Piutang usaha

  • Kendaraan tetap aset

  • Waran untuk membeli saham

  • Inventaris pekerjaan dalam proses

Beberapa aset tetap diklasifikasikan sebagai tidak berwujud, dan dicatat di neraca dalam pos terpisah. Barang-barang ini dibeli atau diperoleh sebagai bagian dari akuisisi. Contoh aset tidak berwujud ini adalah:

  • Nama-nama merek

  • Lisensi siaran

  • Hak Cipta

  • Nama domain

  • Easements

  • Perpustakaan film

  • Perjanjian waralaba

  • Niat baik

  • Hak mendarat

  • Lisensi

  • Hak mineral

  • Paten

  • Izin

  • Perjanjian royalti

  • Kontrak pemasok

  • Merek Dagang

Beberapa aset tidak ditemukan di neraca, biasanya karena aset tersebut dihasilkan secara internal atau proses berharga yang tidak dapat dikenali oleh standar akuntansi sebagai aset. Contoh dari aset yang tidak diakui ini adalah:

  • Proses pengendalian kualitas internal

  • Proses penelitian dan pengembangan internal

  • Investasi pelatihan staf

  • Nilai citra merek

Artikel Terkait