Persentase laba kotor

Persentase margin kotor adalah uang yang diperoleh dari penjualan barang atau jasa, yang dinyatakan sebagai persentase. Persentase tersebut dipantau secara ketat dari waktu ke waktu untuk melihat apakah sejumlah faktor yang mungkin memengaruhi profitabilitas perusahaan. Jika bisnis biasanya menjual barang, persentase margin kotor dihitung sebagai:

(Penjualan - (Biaya overhead pabrik + bahan langsung + tenaga kerja langsung)) ÷ Penjualan

Jika bisnis biasanya menjual layanan, persentase margin kotor dihitung sebagai:

(Penjualan - (gaji staf yang dapat ditagih + biaya penggajian terkait staf yang dapat ditagih)) ÷ Penjualan

Misalnya, ABC International memiliki penjualan $ 1.000.000, biaya bahan langsung $ 250.000, biaya tenaga kerja langsung $ 75.000, dan $ 125.000 biaya overhead pabrik. Ini menghasilkan persentase margin kotor sebesar 55%, yang dihitung sebagai:

($ 1.000.000 Penjualan - ($ 125.000 Overhead + $ 250.000 Bahan langsung + $ 75.000 Tenaga kerja langsung)) ÷ $ 1.000.000 Penjualan

Merupakan kebiasaan untuk melacak persentase laba kotor dari waktu ke waktu, karena penurunannya dapat menandakan salah satu masalah berikut:

  • Penurunan harga

  • Perubahan campuran produk dan layanan yang dijual

  • Kenaikan biaya produksi

  • Peningkatan kredit macet

  • Peningkatan biaya untuk skrap dan pembusukan dalam proses produksi

  • Kenaikan biaya untuk persediaan usang

Penurunan persentase yang signifikan merupakan indikator kuat bahwa pasar menjadi lebih kompetitif, dan oleh karena itu manajemen harus mulai mengurangi biaya penjualan dan administrasi untuk menghindari kerugian. Penurunan juga dapat mengindikasikan bahwa pelanggan menjadi terlalu berkuasa, dan juga menuntut diskon harga yang tinggi.

Persentase laba kotor dapat memberikan hasil yang menyesatkan karena salah satu alasan berikut:

  • Biaya bahan langsung dapat bervariasi, tergantung pada metode pelapisan biaya yang digunakan (seperti FIFO, LIFO, atau biaya rata-rata tertimbang).

  • Biaya tenaga kerja langsung tidak terlalu berbeda dengan volume penjualan, karena biaya staf lini produk mungkin akan tetap sama, meskipun volume produksi bervariasi.

  • Biaya overhead pabrik sebagian besar ditetapkan dalam kisaran umum volume produksi.

Dengan demikian, beberapa perubahan dalam persentase margin kotor mungkin disebabkan oleh perubahan dalam jumlah biaya tetap dan jumlah unit yang diproduksi, daripada masalah biaya riil yang dapat diperbaiki oleh manajemen.

Variasi persentase laba kotor adalah persentase margin kontribusi, yang menghilangkan semua biaya tetap dari perhitungan persentase laba kotor. Dengan hanya biaya variabel yang dimasukkan dalam penghitungan, persentase margin kontribusi cenderung menjadi ukuran kinerja yang lebih baik.

Artikel Terkait