Periode pengembalian yang didiskon

Periode pengembalian diskonto adalah periode waktu di mana arus kas dari investasi membayar kembali investasi awal, dengan memperhitungkan nilai waktu uang. Pendekatan ini menambahkan potongan pada kalkulasi periode pengembalian dasar, sehingga sangat meningkatkan keakuratan hasilnya. Rumus dasar untuk menentukan payback period adalah:

Jumlah yang diinvestasikan รท Arus kas tahunan rata-rata

Periode pembayaran kembali yang didiskon diperoleh dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buat tabel yang mencantumkan arus kas keluar yang diharapkan terkait dengan investasi di Tahun 0.
  2. Pada baris tabel berikut, masukkan arus kas masuk yang diharapkan dari investasi di setiap tahun berikutnya.
  3. Kalikan arus kas masuk tahunan yang diharapkan di setiap tahun di tabel dengan tingkat diskonto yang berlaku, menggunakan tingkat bunga yang sama untuk semua periode di tabel. Tidak ada tingkat diskonto yang diterapkan pada investasi awal, karena ini terjadi sekaligus.
  4. Buat kolom di sisi paling kanan tabel yang mencantumkan arus kas diskon kumulatif untuk setiap tahun. Perhitungan pada kolom terakhir ini adalah menambahkan kembali arus kas yang didiskontokan pada setiap periode ke sisa saldo negatif dari periode sebelumnya. Saldo awalnya negatif karena termasuk arus kas keluar untuk mendanai proyek.
  5. Ketika arus kas yang didiskontokan kumulatif menjadi positif, periode waktu yang telah berlalu hingga titik tersebut mewakili periode pengembalian modal.

Untuk membuat penghitungan lebih akurat, sertakan dalam periode berikutnya arus kas keluar tambahan untuk membayar proyek, seperti yang mungkin terkait dengan peningkatan atau pemeliharaan.

Pendekatan ini jauh lebih akurat daripada rumus periode pengembalian modal dasar. Namun, ia juga mengalami tingkat kompleksitas yang lebih tinggi, yang membuat payback period menjadi kalkulasi yang umum digunakan.

Artikel Terkait