Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah singkatan dari Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman yang terkait dengan bisnis. Analisis SWOT digunakan sebagai bagian dari proses perumusan strategi. Ini dapat digunakan untuk melihat apakah ada kekuatan yang dapat dibangun oleh bisnis untuk meningkatkan posisi kompetitifnya, kelemahan yang harus diminimalkan, peluang untuk dikejar, dan ancaman yang harus dijaga. Kekuatan dan kelemahan berkaitan dengan kapabilitas internal dan struktur bisnis, sedangkan peluang dan ancaman terkait dengan lingkungan tempat bisnis beroperasi. Intinya, alat ini menginformasikan manajemen tentang tindakan potensial yang dapat dilakukan untuk meningkatkan posisi bisnis. Contoh elemen berbeda dari analisis SWOT adalah:

  • Kekuatan . Memiliki merek yang kuat, perlindungan paten atau hak cipta, jaringan distribusi yang unik, struktur biaya rendah yang tidak biasa, dan akses jangka panjang ke bahan mentah langka.

  • Kelemahan . Memiliki tingkat kegagalan produk yang tinggi, tingkat pemenuhan pesanan yang buruk, tidak ada perlindungan paten, kelebihan biaya overhead tetap, dan fasilitas yang dapat mengalami banjir musiman.

  • Peluang . Perubahan yang akan datang dalam persetujuan peraturan, teknologi baru yang dapat digunakan untuk meningkatkan produk, dan kemungkinan pasar baru yang tidak ditangani oleh pesaing mana pun.

  • Ancaman . Penurunan permintaan yang disebabkan oleh perubahan demografi pelanggan, pembukaan pasar yang akan datang bagi pesaing asing karena kesepakatan perdagangan baru, dan munculnya produk pengganti dengan biaya lebih rendah.

Analisis SWOT biasanya dilakukan dalam kaitannya dengan analisis yang sama untuk pesaing. Dengan melakukan itu, seseorang dapat melihat bagaimana sebuah bisnis berdiri dalam hubungannya dengan entitas lain, yang dapat menyarankan tindakan tertentu untuk meningkatkan posisi kompetitifnya.

Hasil analisis SWOT dapat menjadi pengalihan sumber daya perusahaan. Niatnya belum tentu untuk menghilangkan semua kelemahan, atau mengejar semua peluang. Sebaliknya, manajemen dapat menyimpulkan bahwa perhatian harus difokuskan hanya pada satu atau dua item, sementara semua alternatif lainnya diabaikan. Idealnya, kekuatan yang ada dapat diselaraskan dengan peluang yang dirasakan. Kelemahan tertentu mungkin dibiarkan sendiri, dengan alasan bahwa kelemahan tersebut tidak mungkin terjadi, atau bahwa ada kelemahan lain yang lebih kritis.

Masalah dengan analisis ini adalah analisis ini hanya menggambarkan posisi organisasi dalam kaitannya dengan lingkungan kompetitif yang ada. Ini tidak memberikan indikasi apa pun tentang arah baru yang mungkin diambil bisnis untuk mengungkap pasar yang sama sekali baru di mana ada sedikit persaingan.

Artikel Terkait