Akuntansi forensik

Akuntansi forensik adalah pemeriksaan catatan keuangan yang akan mengarah ke atau hasil dari litigasi. Hasil investigasi akuntansi forensik dapat digunakan sebagai bukti di pengadilan, dan biasanya didokumentasikan dengan sangat baik. Ada sejumlah bidang di mana seseorang dapat menggunakan keterampilan akuntansi forensik, termasuk yang berikut ini:

  • Perhitungan kerusakan ekonomi

  • Perhitungan nilai bisnis

  • Deteksi penipuan

  • Dukungan hukum kepailitan

  • Investigasi catatan akuntansi terkomputerisasi (dikenal sebagai analitik forensik)

  • Investigasi pencucian uang

  • Klaim kelalaian profesional

  • Rekonstruksi catatan akuntansi (biasanya untuk klaim asuransi)

  • Audit royalti

Seseorang yang terlibat dalam akuntansi forensik harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang akuntansi dan audit, yang digunakan untuk menggali atau merekonstruksi catatan akuntansi suatu organisasi. Keterampilan khusus yang dibutuhkan untuk akuntan forensik meliputi:

  • Kemampuan berbicara di pengadilan sebagai saksi ahli

  • Pengetahuan tentang semua jenis penipuan penyalahgunaan aset

  • Pengetahuan tentang aturan bukti

  • Pengetahuan tentang teknik audit, baik untuk perusahaan maupun lembaga pemerintah

  • Kemampuan untuk mencari melalui catatan akuntansi

Sertifikasi tersedia untuk akuntan forensik. Sertifikasi ini biasanya merupakan tambahan dari sertifikasi CPA.

Perusahaan audit yang lebih besar biasanya mempekerjakan akuntan forensik dalam kelompok bisnis akuntansi forensik khusus, seperti halnya perusahaan asuransi, bank, dan lembaga pemerintah. Orang-orang ini dapat dikirim untuk proyek-proyek di seluruh dunia. Mengingat pengaturan perjalanan mereka, akuntan ini lebih mirip dengan konsultan daripada auditor, yang cenderung tidak melakukan perjalanan secara teratur.

Istilah Serupa

Seorang akuntan forensik juga dikenal sebagai auditor investigasi.

Artikel Terkait