Konsep akuntansi

Konsep akuntansi adalah seperangkat konvensi umum yang dapat digunakan sebagai pedoman ketika menghadapi situasi akuntansi. Konsep-konsep ini juga telah diintegrasikan ke dalam berbagai standar akuntansi, sehingga pengguna tidak akan menerapkan standar dan kemudian menemukan bahwa hal tersebut bertentangan dengan salah satu konsep akuntansi. Konsep akuntansi utama adalah sebagai berikut:

  • Informasi akuntansi harus lengkap dalam segala hal.

  • Informasi akuntansi harus tersedia untuk pengguna secara tepat waktu.

  • Informasi akuntansi harus disajikan dengan cara yang mudah dimengerti oleh pengguna.

  • Informasi akuntansi harus relevan dengan kebutuhan pengguna.

  • Informasi akuntansi harus dapat diandalkan.

  • Informasi akuntansi tidak boleh mengandung bias.

  • Informasi akuntansi harus dengan tepat mewakili transaksi bisnis terkait.

  • Kebijakan akuntansi harus diterapkan secara konsisten dari waktu ke waktu, sehingga laporan keuangan konsisten dan dapat dibandingkan.

  • Transaksi bisnis seharusnya hanya dicatat jika dapat diukur dalam mata uang.

  • Beban harus diakui pada periode yang sama dengan pengakuan pendapatan terkait.

  • Laporan keuangan disusun dengan asumsi bahwa bisnis akan terus berjalan.

  • Informasi harus dilaporkan jika ketidakhadirannya akan menyebabkan pengguna membuat keputusan yang berbeda.

  • Estimasi pendapatan tidak boleh dilebih-lebihkan, dan estimasi biaya tidak boleh diremehkan.

  • Pendapatan harus diakui hanya jika telah diperoleh.

  • Laporan keuangan bisnis harus didasarkan hanya pada transaksi entitas itu sendiri, dan tidak akan bercampur dengan transaksi pemiliknya.

  • Substansi yang mendasari transaksi harus dilaporkan, bukan bentuk hukum transaksinya.

Artikel Terkait