Perbedaan antara arus kas dan arus dana

Arus kas mengacu pada format saat ini untuk melaporkan arus masuk dan arus keluar kas, sedangkan arus dana mengacu pada format yang ketinggalan zaman untuk melaporkan subset dari informasi yang sama. Arus kas berasal dari laporan arus kas. Pernyataan ini diwajibkan berdasarkan Prinsip Akuntansi yang Diterima Umum (GAAP), dan menunjukkan arus masuk dan arus kas keluar yang dihasilkan oleh bisnis selama periode pelaporan. Informasi dalam laporan arus kas digabungkan menjadi tiga area berikut:

  • Kegiatan operasi . Terdiri dari aktivitas penghasil pendapatan utama bisnis, seperti penerimaan dari penjualan barang dan pembayaran kepada pemasok dan karyawan.

  • Aktivitas investasi . Melibatkan akuisisi dan pelepasan aset jangka panjang, seperti kas yang diterima dari penjualan properti.

  • Aktivitas pendanaan . Melibatkan perubahan kas dari penjualan atau pelunasan instrumen pembiayaan, seperti dari penerbitan atau pelunasan hutang.

Laporan arus kas adalah bagian dari kelompok utama laporan keuangan yang dikeluarkan bisnis, meskipun biasanya dianggap penting ketiga setelah laporan laba rugi dan neraca. Laporan tersebut dapat sangat berguna dalam mendeteksi pergerakan kas yang tidak terlihat dengan teliti dalam laporan laba rugi. Misalnya, laporan laba rugi mungkin mengungkapkan bahwa bisnis memperoleh keuntungan besar, sedangkan laporan arus kas menunjukkan bahwa bisnis yang sama benar-benar kehilangan uang saat melakukannya (mungkin karena investasi besar dalam aset tetap atau modal kerja). Dengan demikian, analisis arus kas berguna untuk menentukan kesehatan yang mendasari bisnis.

Laporan arus dana disyaratkan berdasarkan GAAP dari periode 1971 sampai 1987. Pernyataan tersebut terutama melaporkan perubahan posisi modal kerja bersih entitas antara awal dan akhir periode pelaporan. Modal kerja bersih adalah aset lancar entitas dikurangi kewajiban lancarnya.

Artikel Terkait