Stok yang belum diterbitkan

Saham yang tidak diterbitkan adalah saham pada perusahaan yang telah diotorisasi untuk digunakan, tetapi tidak pernah diterbitkan. Saham ini tidak dapat digunakan untuk memberikan suara dalam pemilihan pemegang saham, juga tidak berhak menerima dividen. Jumlah saham yang tidak diterbitkan umumnya tidak relevan dengan pemegang saham saat ini, tetapi dapat menjadi perhatian dalam dua situasi berikut:

  • Sejumlah besar saham yang tidak diterbitkan mengindikasikan bahwa dewan direksi berpotensi menjual atau menerbitkan sejumlah besar saham tambahan tanpa persetujuan investor sebelumnya. Melakukan hal itu dapat mengurangi laba per saham secara drastis.
  • Sejumlah kecil saham yang tidak diterbitkan membatasi kemampuan direksi untuk menjual lebih banyak saham, atau untuk mengumumkan pembagian dividen atau stock split.

Untuk menghitung jumlah saham yang tidak diterbitkan, kurangi jumlah saham yang beredar dari jumlah saham resmi, dan juga kurangi jumlah saham yang diperdagangkan. Misalnya, bisnis memiliki 1.000.000 saham resmi, 100.000 saham beredar, dan 10.000 saham treasury stock. Stok yang belum diterbitkan dihitung sebagai berikut:

1.000.000 Saham Resmi - 100.000 Saham beredar - 10.000 saham Treasury

= 890.000 saham yang belum diterbitkan

Stok yang belum diterbitkan bahkan tidak pernah dicetak pada sertifikat saham. Ini lebih merupakan jumlah saham teoritis yang dapat diterbitkan, daripada dokumen hukum yang sebenarnya.

Saham yang tidak diterbitkan tidak sama dengan saham treasuri. Saham Treasury adalah saham yang telah dibeli kembali dari investor.

Artikel Terkait