Aset yang dapat diidentifikasi

Aset yang dapat diidentifikasi adalah aset terpisah yang diperoleh melalui kombinasi bisnis. Aset ini diberi nilai wajar dan dicatat dalam catatan keuangan pihak pengakuisisi. Setelah nilai wajar dari semua aset dan liabilitas yang teridentifikasi telah ditetapkan, jumlah agregat dikurangi dari harga pembelian yang dibayarkan kepada pemilik dari pihak yang diakuisisi; sisanya dicatat sebagai goodwill di neraca pihak pengakuisisi.

Contoh aset yang dapat diidentifikasi adalah gedung, peralatan komputer, mesin, peralatan kantor, dan kendaraan. Aset tidak berwujud juga dapat dianggap sebagai aset yang dapat diidentifikasi.

Suatu aset dianggap dapat diidentifikasi jika dapat dibuang secara terpisah.

Artikel Terkait