Neraca horizontal

Neraca horizontal menggunakan kolom tambahan untuk menyajikan lebih detail tentang aset, kewajiban, dan ekuitas bisnis. Tata letak format neraca ini adalah sebagai berikut:

  1. Kolom pertama merinci semua item baris aset yang memiliki saldo akhir.

  2. Kolom kedua berisi angka-angka yang terkait dengan aset tersebut.

  3. Kolom ketiga mencantumkan semua item baris kewajiban dan kemudian item baris ekuitas yang memiliki saldo akhir.

  4. Kolom keempat menyatakan angka-angka yang terkait dengan kewajiban dan item ekuitas ini.

Total semua aset di kolom kedua harus cocok dengan total semua item kewajiban dan ekuitas di kolom keempat.

Neraca horizontal berfungsi paling baik jika ada sejumlah item baris yang akan disajikan, karena format presentasi memungkinkan item baris tambahan. Jika item baris yang akan disajikan lebih sedikit, lebih umum untuk menyajikan neraca dalam format vertikal, di mana item baris aset, kewajiban, dan ekuitas semuanya dikelompokkan ke dalam satu kolom. Untuk beralih dari mode presentasi horizontal ke mode vertikal, mungkin perlu untuk menggabungkan beberapa item baris dalam mode presentasi horizontal.

Sulit untuk memperluas format horizontal untuk menyajikan posisi keuangan bisnis selama lebih dari satu periode, karena periode tambahan akan memakan banyak ruang sehingga presentasi menjadi sulit untuk dibaca, mengingat ukuran font yang kecil yang harus digunakan. Akibatnya, dalam kasus di mana posisi keuangan dari beberapa periode harus disajikan, maka format neraca vertikal biasanya digunakan, di mana ada lebih banyak ruang untuk kolom tambahan.

Baik format horizontal maupun vertikal adalah bentuk presentasi yang dapat diterima.

Artikel Terkait