Ketentuan

Provisi adalah jumlah biaya yang dipilih entitas untuk diakui sekarang, sebelum memiliki informasi yang tepat tentang jumlah pasti biaya tersebut. Misalnya, entitas secara rutin mencatat provisi untuk kredit macet, tunjangan penjualan, dan persediaan usang. Provisi harus diakui sebagai beban jika kemungkinan besar terjadinya kewajiban terkait, dan jumlah biaya tersebut dapat diperkirakan secara wajar.

Provisi dicatat dalam akun kewajiban, yang biasanya diklasifikasikan di neraca sebagai kewajiban lancar. Staf akuntansi harus secara teratur meninjau status dari semua ketentuan yang diakui, untuk melihat apakah ketentuan tersebut harus disesuaikan.

Artikel Terkait