Akuntansi biaya penerbitan hutang

Suatu organisasi mungkin mengeluarkan sejumlah biaya ketika mengeluarkan hutang kepada investor. Misalnya, ketika obligasi diterbitkan, penerbit akan dikenakan biaya akuntansi, hukum, dan penjaminan emisi. Akuntansi yang tepat untuk biaya emisi hutang ini adalah dengan mengakuinya pada awalnya sebagai aset, dan kemudian membebankan biaya tersebut ke beban selama umur obligasi. Teori di balik perlakuan ini adalah bahwa biaya penerbitan menciptakan manfaat pendanaan bagi penerbit yang akan berlangsung selama beberapa tahun, sehingga biaya tersebut harus diakui selama periode tersebut. Misalnya, jika biaya sebesar $ 40.000 dikeluarkan untuk menerbitkan obligasi yang berjangka waktu 10 tahun, maka $ 40.000 tersebut harus dikapitalisasi dan kemudian dibebankan ke beban (diamortisasi) dengan tarif $ 4.000 per tahun selama 10 tahun berikutnya.

Mekanisme akuntansi ini adalah pertama-tama mendebit akun aset penerbitan utang, seperti Biaya Penerbitan Hutang, sementara mengkredit akun utang untuk mengakui liabilitas terkait. Artinya, biaya penerbitan awalnya akan muncul di neraca entitas penerbit. Kemudian, secara berkala, sebagian dari aset dibebankan ke beban dengan mendebet akun biaya Biaya Penerbitan Hutang dan mengkredit akun aset Biaya Penerbitan Hutang. Melakukannya secara bertahap menggeser biaya dari neraca ke laporan laba rugi. Jika penerbit memilih untuk melunasi hutangnya lebih awal, maka biaya penerbitan utang terkait yang belum dibebankan ke beban dibebankan pada saat yang sama.

Perlakuan akuntansi alternatif adalah membebankan semua biaya penerbitan utang ke beban sekaligus. Opsi ini tersedia jika jumlah biaya ini sangat rendah sehingga tidak material dengan hasil yang dinyatakan dalam laporan laba rugi penerbit.

Artikel Terkait