Biaya periode

Biaya periode adalah biaya apa pun yang tidak dapat dikapitalisasi menjadi biaya prabayar, inventaris, atau aset tetap. Biaya periode lebih erat kaitannya dengan berlalunya waktu daripada dengan peristiwa transaksional. Karena biaya periode pada dasarnya selalu dibebankan ke biaya sekaligus, maka lebih tepat disebut sebagai biaya periode. Biaya periode dibebankan ke beban pada periode terjadinya. Jenis biaya ini tidak termasuk dalam harga pokok penjualan di laporan laba rugi. Sebaliknya, biasanya dimasukkan dalam bagian biaya penjualan dan administrasi dalam laporan laba rugi. Contoh biaya periode adalah:

  • Biaya-biaya untuk penjualan

  • Biaya iklan

  • Biaya perjalanan dan hiburan

  • Komisi

  • Beban penyusutan

  • Beban umum dan administrasi

  • Gaji dan tunjangan eksekutif dan administrasi

  • Sewa kantor

  • Beban bunga (yang tidak dikapitalisasi menjadi aset tetap)

Daftar biaya periode sebelumnya harus menjelaskan bahwa sebagian besar biaya administrasi bisnis dapat dianggap sebagai biaya periode.

Item yang bukan biaya periode adalah:

  • Biaya yang termasuk dalam biaya dibayar dimuka, seperti sewa dibayar dimuka

  • Biaya yang termasuk dalam inventaris, seperti tenaga kerja langsung, bahan langsung, dan biaya overhead pabrik

  • Biaya-biaya yang termasuk dalam aset tetap, seperti aset yang dibeli dan bunga yang dikapitalisasi

Jadi, jika seluruh penggunaan yang dapat digunakan untuk memasukkan biaya dikonsumsi dalam periode akuntansi saat ini (seperti sewa atau utilitas) mungkin merupakan biaya periode, sedangkan jika penggunaannya terkait dengan produk atau tersebar dalam beberapa periode, ini mungkin bukan biaya periode.

Istilah Serupa

Biaya periode juga dikenal sebagai biaya periode.

Artikel Terkait