Instrumen turunan

Instrumen keuangan adalah dokumen yang memiliki nilai moneter atau yang menetapkan kewajiban untuk membayar. Contoh instrumen keuangan adalah uang tunai, mata uang asing, piutang, pinjaman, obligasi, efek ekuitas, dan hutang dagang. Derivatif adalah instrumen keuangan yang memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • Ini adalah instrumen keuangan atau kontrak yang membutuhkan sedikit atau tanpa investasi awal;
  • Setidaknya ada satu jumlah nosional (nilai nominal instrumen keuangan, yang digunakan untuk membuat penghitungan berdasarkan jumlah tersebut) atau ketentuan pembayaran;
  • Dapat diselesaikan secara bersih, yang merupakan pembayaran yang mencerminkan selisih bersih antara posisi akhir kedua pihak; dan
  • Perubahan nilainya terkait dengan perubahan underlying, yaitu variabel, seperti suku bunga, nilai tukar, peringkat kredit, atau harga komoditas, yang digunakan untuk menentukan penyelesaian instrumen derivatif. Nilai suatu turunan bahkan dapat berubah seiring dengan cuaca.

Contoh turunannya meliputi:

  • Opsi panggilan . Perjanjian yang memberikan hak kepada pemegangnya, tetapi bukan kewajiban, untuk membeli saham, obligasi, komoditas, atau aset lainnya dengan harga yang telah ditentukan dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
  • Taruh opsi . Perjanjian yang memberikan hak kepada pemegangnya, tetapi bukan kewajiban, untuk menjual saham, obligasi, komoditas, atau aset lain dengan harga yang telah ditentukan dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
  • Maju . Perjanjian untuk membeli atau menjual aset dengan harga yang telah ditentukan di masa mendatang. Ini adalah turunan yang sangat dapat disesuaikan, yang tidak diperdagangkan di bursa.
  • Futures . Perjanjian untuk membeli atau menjual aset dengan harga yang telah ditentukan di masa mendatang. Ini adalah perjanjian standar, sehingga dapat lebih mudah diperdagangkan di bursa berjangka.
  • Tukar . Kesepakatan untuk menukar satu sekuritas dengan sekuritas lainnya, dengan maksud untuk mengubah syarat sekuritas yang berlaku bagi masing-masing pihak.

Intinya, turunan merupakan taruhan bahwa sesuatu akan naik atau turun. Derivatif dapat digunakan dengan dua cara. Entah itu alat untuk menghindari risiko, atau digunakan untuk berspekulasi. Dalam kasus terakhir, entitas menerima risiko untuk kemungkinan mendapatkan keuntungan di atas rata-rata. Spekulasi yang menggunakan derivatif bisa sangat berisiko, karena pergerakan merugikan yang besar dalam suatu underlying dapat memicu kewajiban besar-besaran bagi pemegang derivatif.

Artikel Terkait