Definisi kapitalisasi

Kapitalisasi adalah pencatatan biaya sebagai aset, bukan sebagai biaya. Pendekatan ini digunakan ketika biaya diperkirakan tidak akan dikonsumsi seluruhnya dalam periode saat ini, melainkan untuk periode waktu yang diperpanjang. Misalnya, perlengkapan kantor diharapkan untuk dikonsumsi dalam waktu dekat, sehingga dibebankan sekaligus. Mobil dicatat sebagai aset tetap dan dibebankan ke biaya selama periode yang lebih lama melalui penyusutan, karena kendaraan akan dikonsumsi dalam periode waktu yang lebih lama daripada perlengkapan kantor.

Kapitalisasi juga didasarkan pada konsep materialitas. Jika suatu biaya terlalu kecil, ia dibebankan ke beban sekaligus, daripada menggunakan serangkaian perhitungan akuntansi dan entri jurnal untuk mengkapitalisasi dan kemudian secara bertahap membebankan biaya tersebut ke beban dari waktu ke waktu. Jumlah dolar tertentu di bawah item yang secara otomatis dibebankan ke biaya disebut batas kapitalisasi, atau batas batas. Batas batas digunakan untuk menyimpan pencatatan ke tingkat yang dapat dikelola, sambil tetap memanfaatkan sebagian besar barang yang harus ditetapkan sebagai aset tetap.

Kapitalisasi banyak digunakan dalam lingkungan padat aset, seperti manufaktur, di mana depresiasi dapat menjadi bagian besar dari total biaya. Sebaliknya, kapitalisasi mungkin sangat jarang terjadi di industri jasa, terutama ketika batas batas ditetapkan cukup tinggi untuk menghindari pencatatan komputer pribadi dan laptop sebagai aset tetap.

Jika sebuah perusahaan membangun aset tetap, biaya bunga dari dana pinjaman yang digunakan untuk membayar pembangunan juga dapat dikapitalisasi dan dicatat sebagai bagian dari aset tetap yang mendasarinya. Langkah ini biasanya hanya dilakukan untuk proyek konstruksi besar.

Kapitalisasi dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan penipuan pelaporan laporan keuangan. Jika biaya dikapitalisasi yang seharusnya dibebankan ke beban, pendapatan saat ini dinaikkan, dengan mengorbankan periode masa depan dimana depresiasi tambahan sekarang akan dibebankan. Praktik ini dapat dilihat dengan membandingkan arus kas dengan pendapatan bersih; arus kas harus jauh lebih rendah dari laba bersih.

Istilah "kapitalisasi" juga mengacu pada nilai pasar bisnis. Ini dihitung sebagai jumlah total saham yang beredar, dikalikan dengan harga pasar saham saat ini. Ini juga dapat didefinisikan sebagai jumlah saham perusahaan, laba ditahan, dan hutang jangka panjang.

Artikel Terkait